About me
Basri Marzuki, lahir di Maros Sulawesi Selatan dan kini tinggal di Palu, Sulawesi Tengah. Mulai berkecimpung di dunia fotografi sejak 1998 sebagai pehobi dengan belajar secara otodidak.
Ketertarikannya dengan foto jurnalistik dimulai ketika bekerja di koran lokal di Palu, Sulawesi Tengah pada 2001 dan terus memperluas wawasan fotonya dengan menjadi wire di kantor berita resmi pemerintah di dalam negeri dan sejumlah agensi foto asing.
Ia menjadi saksi sejarah sejumlah peristiwa konflik social, kerusuhan, politik, kriminal, olahraga hingga foto yang bernuansa religi. Ia juga mengerjakan berbagai project photo story untuk keperluan documentary bagi lembaga-lembaga yang berorientasi profit dan nirlaba.
Di 2007, World Press Photo (WPP) yang bermarkas di Amsterdam memfasilitasinya dengan beasiswa melalui Panna Photo Institute untuk belajar lebih dalam tentang photojournalism.
Sejumlah karya foto telah dihasilkan dan diterbitkan di sejumlah media, baik nasional maupun internasional, termasuk meraih penghargaan foto terbaik pada kompetisi foto Global Change di Japan dan memenangkan sejumlah lomba foto yang digelar di dalam negeri.
Di kancah internasional, World Bank mencatatkan namanya sebagai salah satu kontributor foto untuk penyusunan laporan pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dijalankan oleh Pemerintah
Indonesia pascareformasi.
Sejumlah pameran foto yang telah diikuti, baik di dalam maupun di dalam negeri. Sejumlah terbitan buku foto kerap kali dihiasi oleh karya-karya fotonya.
Pada Asian Games 2018 di Jakarta, ia dipercaya sebagai salah seorang anggota tim official photographer. Ia juga terlibat dan aktif pada sejumlah lembaga profesi foto baik di tingkat local maupun nasional. Pernah menjabat sebagai Sekretaris Aliansi Jurnalsi Independen (AJI) Palu dan Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Palu pada 2008 hingga 2017.
Ia kerap menjadi mentor untuk berbagai pelatihan jurnalistik tingkat mahasiswa dan komunitas foto. Juga menjadi tim juri di berbagai event lomba foto tingkat regional.